NewsIndonesia - Pulau Pemasyarakatan Nusakambangan pagi ini kedatangan tamu istimewa, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Yasonna H Laoly) berkesempatan melakukan kunjungan kerja ke Pulau Nusakambangan, Kamis (18/07).
Kalapas Nakotika (Rindra Wardhana) beserta jajaran Pimpinan Tinggi Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah dan Kepala UPT Pemasyarakatan se-Jawa Tengah berkenan menyambut tamu rombongan Menkumham.
Turut mendampingi Menkumham, Plt. Dirjenpas (Reynhard Silitonga), Sesditjenpas (Supriyanto) dan Kakanwil Kemenkumham Jateng (Tejo Harwanto).
Pada kesempatan ini, Menkumham berkesempatan untuk meninjau Lapas Ngaseman yang telah beroperasional beberapa waktu lalu.
Di lapas yang baru beroperasi sejak awal tahun 2024 ini, tujuan utama Menkumham yakni meninjau control room. Mengusung smart prison, Yasonna mengamati cara kerja cctv yang terpasang di 187 titik dan sistem kontrol pengaman pintu secara terpusat.
"Terdapat dua blok berbentuk komunal yakni blok A terdiri dari 32 kamar yang berisi tiga orang per kamar, dan blok B juga terdiri dari 32 kamar namun berisi 5 orang WBP", jelas Kalapas Ngaseman (Edy Susetyo).
Ia pun menyebutkan tercatat hingga hari ini terdapat 98 warga binaan pemasyarakatan yang menempati lapas seluas 3,8 hektar itu.
Dengan status sebagai lapas maximum security, Menkumham menekankan kedisiplinan dan integritas pegawai dalam menjalankan tugas fungsi Pemasyarakatan.
- Lapas Narkotika Nusakambangan
0 Komentar