NewsIndonesia - Belutan Jeruji besi dan suasana kepenjaraan tidak menghalangi para warga binaan Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Palu khususnya yang beragama islam untuk tetap khusyuk menjalankan ibadah.
kekhusyukan tersebut dapat dilihat saat pelaksanaan sholat Jum'at berjamaah di Masjid At-Taubah Rutan Palu yang diikuti oleh seluruh warga binaan muslim bersama para petugas, Jum'at (30/8).
Dalam kesempatan itu warga binaan memadati area masjid bahkan sampai kepada halaman-halaman depan kamar hunian untuk menunaikan ibadah salat Jum'at berjamaah.
Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Herdi, menjelaskan bahwa antusias warga binaan tersebut ada karena pedekatan humanis yang dilakukan oleh petugas mampu memotivasi mereka untuk bisa semangat menjalankan ibadah, juga melalui program-program pembinaan keagamaan dan kepribadian dengan metode persuasif yang membuat warga binaan menjadi lebih nyaman untuk berkembang.
"Pendekatan yang humanis dan persuasif menjadi cara utama untuk mengajak, membina, dan membimbing warga binaan disini untuk berubah menjadi lebih baik," tutur Herdi.
Hal ini juga dibuktikan oleh salah satu warga binaan RN (35) yang mengatakan bahwa cara para petugas membina membuat mereka merasa aman dan tidak tertekan.
"Kami dinasehati secara baik, diajak bercengkrama, di motivasi, dan diajari beberapa keterampilan untuk bekerja, oleh karena itu walau berada dibalik jeruji besi kami tetap bisa dengan nyaman memperbaiki diri termasuk beribadah," ungkapnya.
Ditempat yang lain, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar, berharap suasana di dalam rutan tersebut dapat bertahan sehingga tercipta atmosfir pemasyarakatan yang humanis dan berdampak untuk masyarakat.
"Semoga bisa dipertahankan sauasannya sehingga ada kesan damai yang tercipta selama melaksankan tugas pemasyarakatan," ucapnya.
- Rutan Palu
0 Komentar