NewsIndonesia - Dalam rangka meningkatkan tata kelola arsip yang lebih baik dan terintegrasi secara digital, Kepala Urusan Tata Usaha dan JFU (Jabatan Fungsional Umum) Bapas Amuntai mengikuti kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kearsipan serta bimbingan penggunaan aplikasi Srikandi. Kegiatan ini dipandu oleh Tim Kearsipan dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan yang bertujuan untuk memperkuat manajemen kearsipan di lingkungan Bapas Amuntai melalui pemanfaatan teknologi informasi.
Aplikasi Srikandi (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi) adalah platform digital yang dirancang untuk memudahkan pengelolaan arsip secara efektif, efisien, dan transparan. Penerapan aplikasi ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mewujudkan tata kelola administrasi yang modern dan akuntabel, serta mendukung upaya digitalisasi di sektor publik.
Dalam kegiatan ini, Tim Kearsipan dari Kanwil Kalsel memberikan pendampingan intensif kepada peserta mengenai cara penggunaan aplikasi Srikandi, mulai dari tahap penginputan data arsip, klasifikasi, hingga penyimpanan yang sesuai dengan standar kearsipan nasional. Kepala Urusan Tata Usaha Bapas Amuntai, Delimawati menyampaikan pentingnya pelatihan ini untuk mengoptimalkan manajemen arsip, mengingat arsip memiliki peran krusial dalam keberlanjutan operasional serta sebagai alat bukti yang sah dalam proses administrasi.
“Peningkatan kapasitas dalam pengelolaan arsip adalah bagian dari upaya kami untuk menciptakan administrasi yang lebih terorganisir dan mendukung transparansi di lingkungan Bapas. Dengan adanya aplikasi Srikandi, kami berharap proses kearsipan bisa lebih terstruktur dan efisien,” ujar Kepala Urusan Tata Usaha Bapas Amuntai.
Selain memberikan pelatihan teknis, Tim Kearsipan Kanwil Kalsel juga melakukan evaluasi terhadap sistem kearsipan manual yang sudah berjalan di Bapas Amuntai. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh dokumen penting dikelola dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Beberapa catatan penting dari hasil evaluasi akan menjadi dasar bagi perbaikan dan penyesuaian sistem kearsipan agar lebih sesuai dengan perkembangan zaman, terutama dalam menghadapi era digitalisasi administrasi publik.
Kegiatan Monev dan bimbingan ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi para pegawai dalam bidang kearsipan, sekaligus mempersiapkan Bapas Amuntai untuk lebih optimal dalam memanfaatkan teknologi informasi, khususnya aplikasi Srikandi, sebagai bagian dari upaya modernisasi birokrasi.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Bapas Amuntai terus berkomitmen untuk mendukung upaya reformasi birokrasi melalui pengelolaan kearsipan yang profesional dan berbasis digital.
Bapas Amuntai melalui kegiatan ini menunjukkan keseriusannya dalam menerapkan standar kearsipan yang lebih modern, efektif, dan akuntabel demi tercapainya pelayanan publik yang lebih baik dan transparan.
Kepala Bapas Amuntai, Tri Haryanto berharap agar setiap bimbingan yang diberikan diperhatikan dan dipelajari sampai betul betul memahaminya, karena di Era yang serba digitalisasi ini kita harus meningkatkan pengetahuan modernisasi yang begitu ceepat perkembangannya agar tidak ketinggalan zaman, pada akhirnya akan lebih memudahkan dalam melaksanakan pelayanan publik.
- Bapas Amuntai
0 Komentar