NewsIndonesia – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu siapkan lahan program pembinaan inovatif yang berfokus pada ketahanan pangan dengan memberikan pembinaan kemandirian budidaya sayuran hidroponik kepada warga binaan. Menindaklanjuti arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, program ini merupakan komitmen Rutan Palu untuk mengembangkan keterampilan dan memberdayakan Warga Binaan.
Pada kesempatan ini, Kepala Rutan Palu, Yansen, bersama pejabat struktural meninjau langsung lahan budidaya sayuran hidroponik dan kesiapan jelang penyemaian bibit sayuran. “Program ini sebagai bentuk komitmen kami dalam menyukseskan salah satu poin Asta Cita yang digagas Presiden Republik Indonesia yang berfokus pada pemberdayaan dan ketahanan pangan. Selain itu, dapat memberikan keterampilan warga binaan yang bisa digunakan di luar nanti,” ujar Yansen, Selasa (19/11).
“Program hidroponik ini memiliki dampak jangka panjang yang signifikan. Kami berharap warga binaan tidak hanya paham cara menanam, tetapi juga melihat potensi usaha di bidang pertanian saat mereka kembali ke masyarakat. Kami ingin setiap warga binaan mampu mandiri dan berkontribusi bagi lingkungan di mana mereka berada,” harap Yansen.
Pembinaan kemandirian ini menjadi salah satu langkah Rutan Palu dalam mengubah paradigma pembinaan warga binaan ke arah yang lebih produktif dan mendukung pembangunan ketahanan pangan nasional. “Melalui keterampilan baru ini, warga binaan diharapkan mampu melihat peluang usaha dan siap menghadapi tantangan ekonomi di luar sana dengan lebih percaya diri,” jelas Yansen. (Ra)
- Rutan Palu
0 Komentar