NewsIndonesia - Memasuki minggu ke-10 pelaksanaan program Pilot Project "Bersih dari Narkoba dan Barang Terlarang," Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Amuntai tetap menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Program ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk mewujudkan lingkungan lapas yang bebas dari peredaran narkoba dan barang-barang terlarang lainnya.
Razia gabungan yang dilaksanakan secara rutin melibatkan petugas internal Lapas, BNN, dan Polres Hulu Sungai Utara. Dalam razia terakhir yang dilakukan pada hari (sebutkan hari dan tanggal), tim berhasil melakukan pemeriksaan menyeluruh di berbagai blok hunian. Fokus utama razia adalah penggeledahan barang-barang yang berpotensi menjadi ancaman, seperti narkoba, senjata tajam, dan alat komunikasi ilegal.
Kalapas Amuntai, Jupri, menyatakan bahwa pelaksanaan razia ini tidak hanya sebagai bentuk kepatuhan terhadap program nasional, tetapi juga upaya nyata dalam meningkatkan kesadaran penghuni lapas akan pentingnya hidup tanpa narkoba.
"Kami akan terus menjaga konsistensi dalam melaksanakan razia dan memastikan program ini berjalan dengan baik. Harapan kami, Lapas Amuntai bisa menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lain di seluruh Indonesia," ujarnya.
Sejauh ini, program Pilot Project ini telah mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat. Hal ini tidak lepas dari sinergi yang kuat antara Lapas Amuntai, aparat penegak hukum, dan pihak terkait lainnya.
Dengan semangat dan kerja sama yang terus terjaga, Lapas Amuntai optimis mampu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bebas dari pengaruh negatif narkoba serta barang-barang terlarang lainnya.
- Lapas Amuntai
0 Komentar