NewsIndonesia – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Amuntai menggelar razia internal untuk menertibkan barang-barang terlarang di dalam lapas. Dalam operasi yang berlangsung pada Rabu (27/02), petugas berhasil menyita berbagai barang terlarang dari sejumlah kamar warga binaan.
Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Amuntai, Yandi Permana, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari peredaran barang terlarang di dalam lapas. “Razia ini kami lakukan secara rutin sebagai langkah preventif untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban. Kami tidak akan mentoleransi keberadaan barang terlarang di dalam Lapas,” ujar Yandi.
Dalam razia yang melibatkan petugas Lapas, ditemukan sejumlah barang yang dilarang, seperti Dadu, dan Kartu Domino. Razia ini mendapat respons positif dari warga binaan yang mendukung upaya pemberantasan barang terlarang demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif di dalam lapas. Lapas Amuntai berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan ketat guna mencegah masuknya barang-barang terlarang dan menegakkan aturan demi keamanan bersama. Selain razia rutin, pihak Lapas juga akan meningkatkan sistem pengamanan dengan pemanfaatan teknologi serta memperketat pemeriksaan bagi pengunjung dan petugas yang masuk ke dalam area lapas.
Dengan adanya razia dan pengawasan ketat ini, diharapkan Lapas Amuntai semakin bersih dari peredaran barang-barang terlarang dan dapat menciptakan lingkungan rehabilitasi yang kondusif bagi warga binaan. Upaya ini juga menjadi bukti nyata komitmen Lapas dalam menjalankan tugasnya sebagai lembaga pemasyarakatan yang berintegritas dan berorientasi pada pemulihan sosial bagi para narapidana.
Ke depan, Lapas Amuntai akan terus melakukan berbagai inovasi dalam pengamanan dan pembinaan, serta bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan kondisi lapas tetap aman, tertib, dan mendukung proses pembinaan warga binaan agar dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik.
- Lapas Amuntai
0 Komentar