NewsIndonesia – Sebanyak 104 warga binaan pemasyarakatan mengikuti Program Asimilasi Brigade Pangan sebagai bagian dari pembinaan produktif. Mereka dilepas secara resmi dalam apel di Lapas Kelas IIB Banjarbaru,Rabu (12/2/25), dan akan menuju Rutan Kelas IIB Pelaihari sebelum diterjunkan ke lahan pertanian seluas 10 hektare di Kecamatan Pagatan, Kabupaten Tanah Laut.
Pelepasan dilakukan dalam dua tahap, masing-masing 52 orang pada 12 dan 13 Februari 2025. Program ini merupakan kolaborasi dengan Balai Standarisasi Instrumen Pertanian Kalimantan Selatan dan bertujuan untuk membekali warga binaan dengan keterampilan pertanian agar lebih siap kembali ke masyarakat setelah menjalani masa pembinaan.
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Kalsel, Mulyadi, dalam amanatnya menegaskan bahwa pembinaan berbasis produktivitas seperti ini tidak hanya bermanfaat bagi warga binaan, tetapi juga bagi masyarakat luas.
"Program ini sejalan dengan Asta Cita Presiden dan 13 Program Akselerasi Menteri. Kami ingin memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional. Mereka akan mengelola lahan pertanian yang telah disiapkan, sekaligus memperoleh keterampilan yang bisa menjadi bekal setelah bebas," ujar Mulyadi.
Pemindahan peserta dilakukan dengan tiga unit Bus Transpas, dikawal oleh petugas pemasyarakatan dan Polres Banjarbaru sesuai prosedur keamanan.
Kepala Rutan Kelas IIB Pelaihari, Fani Andika, menyambut baik kedatangan peserta program ini.
"Kami siap mendukung kelancaran program ini. Harapannya, warga binaan yang terlibat bisa belajar, bekerja dengan disiplin, dan mengambil manfaat sebesar-besarnya untuk masa depan mereka," kata Fani Andika.
Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah pimpinan pemasyarakatan di Kalsel, termasuk para Kepala UPT Pemasyarakatan.
Dengan semangat pembinaan yang berkelanjutan, Program Asimilasi Brigade Pangan ini diharapkan mampu membuka peluang baru bagi warga binaan untuk berkembang, mandiri, dan berkontribusi bagi masyarakat.
- Rutan Pelaihari
0 Komentar